Senin, 03 Agustus 2009

Pemain Lokal Bela Negara Lain !

nah guys, sekarang kita beralih ke BULUTANGKIS yaa.. caapcuuss.. banyak bgd inpo2 bulutangkis yg harus kita teliti.. seru2 kog.. nii salah satunya.. walau agak disayangkan.. huuuh.. baca saja guys..

Surabaya – Pasca teror bom di Jakarta, Panpel bulutangkis Djarum Sirkuit Nasional Jatim Open 2009, di Surabaya, 27 Juli hingga 1 Agustus, lebih memperketat jaminan keamanan bagi peserta, baik asing maupun lokal.

Dalam kaitan tersebut, sedikitnya 20 petugas dari kepolisian (2 perwira dan 18 bintara), yang masing-masing akan menjaga GOR Bulutangkis Sudirman dan GOR Suryanaga. Masing-masing 8 personel dan 4 bertugas di Hotel Bumi Surabaya(Hyatt) dibantu satuan Gegana.

Bahkan Wagub Jatim, Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul, saat pertemuan pers Sabtu (18/7) lalu, menyarankan untuk minta dukungan tambahan keamanan dari Polda, karena ini even internasional.

Pada prinsipnya, Gus Ipul senang Jatim dijadikan tempat pelaksanaan even berskala internasional. Apalagi turnamen ini juga dijadikan sebagai tempat menaikkan poin bagi pemain-pemain lokal.

“Pak Gubernur dan saya (Wagub) mendukung sepenuhnya. Ya semacam backing vokal. Masalah sponsor sudah tak ada masalah. Kami juga sudah berbicara dengan Muspida agar Jatim tetap aman. Aparat keamanan sudah menyisir agar even ini sukses," kata dia.

Ia juga menyatakan, kepada semuanya, termasuk sponsor diucapkan terima kasih. “Insya Allah sukses even ini juga berdampak pada elemen lain, seperti kemajuan pariwisata di Jatim.

Ketua Panpel, Wijanarko Adimulya, menyatakan, sejauh ini even tetap diikuti 10 negara dengan jumlah total peserta mencapai 1300-an pemain. Pihaknya berharap ke-10 negara tetap tampil dan tak membatalkan minatnya.

Terkait dengan peristiwa bom Jakarta, apakah ada peserta yang tiba-tiba membatalkan diri? Ia menyatakan, tidak ada. Peserta asing yang sudah terdaftar adalah Malaysia (10 pemain), Singapura (6, namun 2 mengundurkan diri). “Terkait Singapura, dua pemain pasti kena denda IBF (masing-masing 250 dollar AS), karena sudah di-drawing baru menyatakan mundur,” ujar Wijanarko.

Jumlah peserta manca lainnya adalah Spanyol (2 pemain), Belgia (2), Kanada (2), Prancis (5), Jerman (1), Thailand (2), AS (1) dan Indonesia ada 45 klub yang mendaftarkan pemain, ditambah 39 pemain penghuni Pelatnas Pratama. Total pemain sekitar 1300-an.

Namun beberapa negara asing, seperti Spanyol, AS dan Jerman, tidak murni diwakili pemain asal negara bersangkutan, tetapi mantan pebulutangkis Indonesia yang beberapa waktu lalu sudah pindah ke negara itu.

Seperti Spanyol mendaftarkan Stenny Kusuma dan Hendri Winarto (keduanya pemain Jaya Raya Suryanaga Surabaya), AS diwakili mantan pemain Pelatnas, Vita Marissa dan Jerman mengirimkan Hendra K.

Sekretaris Panpel, Irwan Setiadi, menambahkan, pada even kali ini tidak dilombakan kelompok anak-anak usia dini dan veteran. “Ini karena waktu yang tidak memungkinkan. Jadi yang dilombakan mulai pemula, remaja, taruna dan dewasa,” kata dia.

Dari pihak sponsor, Andri, yang mewakili Djarum, menyatakan, dengan mensponsori even ini, sebagai salah satu komitmen Djarum Bhakti Olahraga. Diharapakn, ini bisa mengangkat kembali bulutangkis ke even internasional dan akan memicu kembali lahirnya atlet-atlet berskala dunia.

naah.. tu dia, sayang bgd kan.. huh.. moga dgn begini, indonesia bisa lebih berevaluasi yaa :)
chaiyoo terus buat cici VITA !!! aku tetap mendukungmu !!!

hanhan

0 komentar:

 
layout made by rindikhoirusiffa - Paper Templates