diaa...

tepar !! lemes !! emosi, cape, pegel.. itu semua yg sekarang lg aku rasain !! ga bgd kaan. semua jd berantakan. ga sesuai rencana. ga sesuai prosedur ! semua terabaikan. semua ga beraturaan.. aarrrghhh !!!!!! kerasnya hidup ini. banyak mengambil pelajaran dari hari ini.
untuk yg pertama. HARGAILAH diri sendiri. yap !! betul. hargailah diri sendiri. kalau kita sudah bisa menghargai diri sendiri, pasti kita bisa menghargai orang lain, dan sebailiknya. semua itu ada jalannya. kamu ditakdirkan untuk menjadi yg lebih 'tinggi' diantara kami. seharusnya kamu yg memang berjabatan lebih berkuasa, memegang lebih besar semua tanggung jawab dari 'bawahanmu'. ga seharusnya kamu serahkan semua tanggung jawabmu pada kami. ga sepatutnya kamu juga nyuruh kami untuk melakukan semua yg kamu perintahkan. hargailah dirimu sendiri terlebih dahulu. maka, kami juga akan menghargaimu. kamu 'kepala' kami.
yg kedua. BELAJARLAH dari PENGALAMAN. pengalaman itu adalah guru kita. pengalamanmu yg serupa seperti ini sudah banyak kamu lalui. dan kamu masih seperti ini. kamu masih belum bisa belajar dari pengalaman. kamu yg memang memiliki sifat yg tidak bisa kami terima, cepat tanggap apa yg sudah terjadi. kamu harus sadar apa yg sudah terjadi dijadikan perubahan yg lebih baik dari kemarin.
ketiga, PEDULI terhadap apa yg terjadi di SEKITARMU. kami 'bawahanmu' kamu 'atasan' kami. maka, pedulilah apa yg terjadi di sekitarmu. kamu yg harusnya cepat bertindak dalam hal ini. apakah kami yg harus tetap menerima hukuman? sedangkan kamu, acuhkan kami dan terlarut dalam kegiatanmu yg lain? bagus, tentu saja. ITULAH KAMU !!
terakhir, jangan selalu merasa bahwa kamulah yg terbang PALING TINGGI. mulai dari hargai dirimu sendiri, belajar dari pengalaman dan sifat yg peduli yg tidak akan menjadikanmu seperti ini. kamu memang paling 'tinggi' diantara kami. tapi kamu, tidak menjadi yg 'tinggi' di luar sana. maka, kamu harus mengerti kamu memang paling 'atas' diantara kami. tapi tidak diantara pengorbanan kami.
kamu harus tau, kami disini kecewa. kami disini menahan amarah. kami disini menangis. kami kehilangan kamu yg dulu. kamu udah berubah. kamu bukan sosok yg memiliki sebuah bentuk sosialisasi yang baik. kamu bukan seperti ini.
dan.. sebuah ungkapan yg menggambarkan isi hati kami adalah....
"berakhirlah pada sifatmu yg acuh tak acuh. kami ingin kamu lebih bisa melihat ke 'bawah'. kami yg membuatmu seperti ini. jangan lupakan kami. kami disni terabaikan. kamu disana yg mentertawakan. terimakasih."

NB : ini hanya selingan. tapi ini fakta. ini isi hatiku saat ini. yang ga berani ngebentak. ga berani melawan. hanya kesabaranlah saja yg bisa melawan.

hanhan